Senin, 29 Mei 2017

Keadaan bukanlah alasan menyerah.

Beberapa orang berhenti menyapa bukan karena perasaannya berhenti; karena telah mencapai titik kesadaran untuk berhenti disakiti.
Semakin dalam kau mencinta, semakin dalam juga kau terluka..
Semakin kau mencinta dengan sabar, kau akan dibodohi dengan kasar...
Semakin lama kau menanti, semakin lama kau dikhianati..
Tak perlu kau paksa...
Menangis sajalah. Biarkan saja sekarang luka itu mematikanmu secara perlahan. Dan tunggu hingga kau tumbuh dan hidup di sesuatu yang baru.
Jangan bodoh. Bila kau sudah mencoba menjadi yang terbaik namun disia2kan. Bila kau telah berusaha namun diabaikan. Menangislah sesedih-sedihnya hingga nantinya kau bahagia selelah-lelahnya.
Pulanglah kepadaku, katakan semuanya baik-baik saja. Aku sudah terlalu jatuh menenangkan rindu ini. Aku sudah tertatih menyakinkan diri bahwa kamu tak benar-benar pergi. Jangan terlambat pulang, aku takut tak sanggup melalui sendiri segala petualang. Aku takut kita tersesat dan benar-benar hilang, kemarilah hanya sekedar sapa itu sudah menenangkan rindu yang terbenam saat kau dan aku menjadi kita. Tak jarang kita mencintai di waktu yang tak tepat, sedangkan sifat alaminya mengalir tak membutuhkan debat. Namun sepahit apapun kecewamu, sejatinya rasa tak pernah melukai. Hanya saja kita yang tak bisa memahami; mana yang abadi, dan mana yang hanya bunga mimpi. Aku berusaha kita tak perlu bertegur sapa, tidak pula perlu berkata mesra. Cukup aku menyebut namamu dalam istikharah dan do'a. Selain melangitkan do'a? Aku bisa apa? Memaksakan rasamu kepadaku? Aku tidak setega itu.
I miss you, but you seem just fine without me:)).
Bila kau susah melupakanku, ingatlah pesanku ini; kepalamu tak akan pernah bisa melupakan apa yang telah hatimu ingat. Aku mengambil kamera, mengabadikan beberapa momen yang semoga bisa menyapamu di linimasa. Sebab itu satu-satunya cara agar aku terlihat olehmu. Iya, aku memang benar-benar mencari perhatianmu.

Atas cinta yang kau bawa pergi. Atas rindu yang aku harap kembali.

 Sampai di suatu hari dengan penuh sesal di benakmu akhirnya kau menyapaku. Aku tak peduli tentang dini hari, bagiku kau selalu pagi. Terserah pijar bintang atau syahdunya malam, aku katakan sekali lagi; bagiku, kau selalu pagi. Celakanya, hati tidak diciptakan untuk berpura-pura sehingga kenyataan hanya akan mengeruk lubang lebih dalam. Menyisakan ruang kosong di tengah-tengah hari, tanpa deretan manja darimu lagi. Bukan tentang kehilangan yang menyebabkan, tetapi aku benci menjadi seseorang yang dilewatkan.

Biar rindu membawamu pergi. Biar cinta
membawamu kembali.

Menanti bisa berarti mati. Tak akan hidup sampai kau kembali disini. Di tempat ketika kau pernah merebahkan lelah sembari bercerita tentang keseharian, di air mata yang pernah kau teteskan atas kekesalanmu menjalin hubungan. Tenang saja, kepadamu telingaku maupun kuotaku akan selalu tersedia tanpa perlu kau minta.

Sebab cinta menahan pergi. Sebab rindu menawarkan kembali.

Aku masih sibuk menggantungkan asap pada langit-langit, kepulan sesak yang aku nikmati di antara kepulanganmu yang aku harap kembali. Abu berserakan di atas meja yang pernah menjadi saksi pertemuan kita, berpadu dengan ukiran kayu membuntuk sebuah cerita. Jemariku berdenting pada cangkir kopi bertegur sapa membicarakan janji. Satu-satunya benda di sekitarku yang tak aku ajak bicara hanya gula. Untuk apa? Kau lebih manis dari sekedar butiran tebu yang terekstraksi. Ohiya, aku ingin menyampaikan sesuatu. Kau tahu beda kopi dengan rindu? Tak ada. Keduanya sama-sama pahit.

Karena cinta yang membawamu pergi, dan ternyata rindu tak cukup membawamu kembali. Sementara cinta dan rindu berpesta pora, biarkan aku menenggelamkan diri pada genangan lara.

Kapan terakhir kali kamu rindu? Kapan terakhir kali kamu merindukan seseorang? Sudah lama? Atau sudah lupa?
Meringkuk, memeluk khawatir atas kabar darinya yang tak kunjung mampir. Kita terbelenggu degub jantung sendiri, meretas gugup dan gemetar yang tak kunjung henti. Atas segala pertemuan yang selalu kamu keluhkan karena sebenrar, kita begitu kecanduan akan tawa masing-masing yang begitu mendebar. Muka kita akan saling menekuk kala berpisah, padahal esok hari kita sudah melempar cerita kembali. Kita begitu membingungkan waktu; iya, kita yang dahulu. Sebab karena waktu juga, diantara kita kini tak ada lagi saling sapa.
I will learn from all my mistakes, aku janji. Aku hanya ingin sekedar sapa, tidak lebih:)).

-Sekarang bantulah semua orang yang kau sayangi, agar membenciku kau tidak sendiri.-

4 komentar:

  1. Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*EW*A*P*K / pin bb D87604A1
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    BalasHapus
  2. haii selamat pagi numpang promo yahhh
    E D E N POKER lagi bagi-bagi bonus newmember
    10.000 Rp Nihh yukk buruaan jangan sampaii
    ketinggalannn !!

    BalasHapus
  3. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    www.dewalotto.club

    BalasHapus
  4. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    BalasHapus